Jumat, 23 Desember 2011


Perkuat Karakter Bangsa Bahari


Wilayah Indonesia trdiri atas ribuan pulau besar dan kecil, membujur dari barat ke timur dan melintang dari utara ke selatan di sekitar garis khatulistiwa. Luas wilayah laut Indonesia 5,8 juta km2 wilayah teritorial dan 2,7 juta km2 wilayah Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI). Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, di Indonesia terdapat 17.480 pulau dengan garis pantai sepanjang 95.181 km.
Luasnya wilayah laut Indonesia merupakan potensi yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa. Keanekaragaman alam laut secara ekonomis dapat diekploitasi dan dieksplorasi agar bernilai ekonomis bagi warga negara. Pada saat bersamaan pelestarian dan pengelolaan potensi laut juga perlu do kembangkan agar potensi laut bisa dimanfaatkan bagi masa depan bangsa ini.
Laut bagi bangsa Indonesia selain sebagai media pertahanan juga sebagai harapan masa depan negara karena nilai ekonomis yang dikandungnya dapat diandalkan sebagai pilar utama penopang ekonomi nasional.
Pengelolaan kawasan laut membutuhkan tiga hal penting yaitu ilmu dan teknologi, , pengembangan budaya bahari, dan jaminan kepastian keamanan laut. Dukungan ilmu dan teknologi diperlukan agar setiap kebijakan pengelolaan laut memberikan nilai tambah yang optimum bagi bangsa ini.

Pendidikan Maritim
Pada era globalisasi pengelolaan setiap potensi alam termasuk sumber daya kelautan hanya bisa dilakukan dengan pendekatan terpadu dan komprehensif. Kebijakan negeri kelautan hanya bisa sukses secara berkelanjutan jika terdapat basis kultur yang terbuka, dukungan kebijakan, kemmpuan modal dan pengetahuan dalam bidang maritim.
Salah stu upaya pemerintah untuk membangundan mengembangkan dunia maritim tersebut adalah pendirian 10 Perguruan Tinggi Kelautan di kota-kota besar yang terletak di kawasan pesisir. Saat ini Universitas Maritim Raja Ali Haji di Provinsi Kepulauan Riau ditetapkan menjadi iversitas negeri ng menyelenggarakan pendidikan maritim.
Melalui eraturan presiden Nomor 53 tahun 2011 tentang Pendirian Universitas Maritim Raja Ali Haji pada tanggal 8 September 2011, diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia sebagai bekal utama dalam pengelolaan potensi laut. Selain memiliki kemampuan maritim yang mumpuni juga diperlukan wawasan global yang akan mampu menghantarkan kekuatan maritim Indonesia untuk bersaing di dunia Internasional.
Kembangkan Budaya Bahari
Pembangunan karakter bangsa dan memupuk rasa cinta tanah air saat ini merupakan agenda penting bagi Indonesia. Di tengah arus globalisasi dan banyaknya budaya dan tradisi asing yang masuk ke Indonesia, perlu dikembangkan jati diri bangsa. Salah satu karakter yang bisa dikembangkan adalah karakter bahari.
Bangsa berkarakter bahari tidak harus diartikan sebagian  besar terdiri dari masyarakat nelayan, tetapi bangsa yang menyadari kehidupan masa depannya bergantung pada lautan. Beberapa karakter bahari yang perlu dikembangkan antara lain keneranian pelaut, egaliter, inovatif, toleransi dan suka bekerjasama. Intinya selau menolah, menggali, dan memanfaatkan laut sebagai tulang punggung bangsa dan negara.

Referensi : media masaa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar