Perkuat Karakter Bangsa Bahari
Wilayah Indonesia
trdiri atas ribuan pulau besar dan kecil, membujur dari barat ke timur dan melintang
dari utara ke selatan di sekitar garis khatulistiwa. Luas wilayah laut
Indonesia 5,8 juta km2 wilayah teritorial dan 2,7 juta km2 wilayah Zona Ekonomi
Eksklusif Indonesia (ZEEI). Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, di
Indonesia terdapat 17.480 pulau dengan garis pantai sepanjang 95.181 km.
Luasnya wilayah
laut Indonesia merupakan potensi yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan
kesejahteraan bangsa. Keanekaragaman alam laut secara ekonomis dapat
diekploitasi dan dieksplorasi agar bernilai ekonomis bagi warga negara. Pada saat
bersamaan pelestarian dan pengelolaan potensi laut juga perlu do kembangkan agar
potensi laut bisa dimanfaatkan bagi masa depan bangsa ini.
Laut bagi bangsa
Indonesia selain sebagai media pertahanan juga sebagai harapan masa depan
negara karena nilai ekonomis yang dikandungnya dapat diandalkan sebagai pilar
utama penopang ekonomi nasional.
Pengelolaan kawasan
laut membutuhkan tiga hal penting yaitu ilmu dan teknologi, , pengembangan
budaya bahari, dan jaminan kepastian keamanan laut. Dukungan ilmu dan teknologi
diperlukan agar setiap kebijakan pengelolaan laut memberikan nilai tambah yang
optimum bagi bangsa ini.
Pendidikan Maritim
Pada era
globalisasi pengelolaan setiap potensi alam termasuk sumber daya kelautan hanya
bisa dilakukan dengan pendekatan terpadu dan komprehensif. Kebijakan negeri
kelautan hanya bisa sukses secara berkelanjutan jika terdapat basis kultur yang
terbuka, dukungan kebijakan, kemmpuan modal dan pengetahuan dalam bidang
maritim.
Salah stu upaya pemerintah untuk
membangundan mengembangkan dunia maritim tersebut adalah pendirian 10 Perguruan
Tinggi Kelautan di kota-kota besar yang terletak di kawasan pesisir. Saat ini
Universitas Maritim Raja Ali Haji di Provinsi Kepulauan Riau ditetapkan menjadi
iversitas negeri ng menyelenggarakan pendidikan maritim.
Melalui eraturan
presiden Nomor 53 tahun 2011 tentang Pendirian Universitas Maritim Raja Ali
Haji pada tanggal 8 September 2011, diharapkan dapat meningkatkan kualitas
sumber daya manusia sebagai bekal utama dalam pengelolaan potensi laut. Selain memiliki
kemampuan maritim yang mumpuni juga diperlukan wawasan global yang akan mampu
menghantarkan kekuatan maritim Indonesia untuk bersaing di dunia Internasional.
Kembangkan Budaya Bahari
Pembangunan karakter
bangsa dan memupuk rasa cinta tanah air saat ini merupakan agenda penting bagi
Indonesia. Di tengah arus globalisasi dan banyaknya budaya dan tradisi asing
yang masuk ke Indonesia, perlu dikembangkan jati diri bangsa. Salah satu
karakter yang bisa dikembangkan adalah karakter bahari.
Bangsa berkarakter
bahari tidak harus diartikan sebagian besar terdiri dari masyarakat nelayan, tetapi
bangsa yang menyadari kehidupan masa depannya bergantung pada lautan. Beberapa karakter
bahari yang perlu dikembangkan antara lain keneranian pelaut, egaliter,
inovatif, toleransi dan suka bekerjasama. Intinya selau menolah, menggali, dan
memanfaatkan laut sebagai tulang punggung bangsa dan negara.
Referensi : media masaa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar