Minggu, 25 Desember 2011


JAGUAR XJ

Meskipun mengungsung kapasitas mesin bongsor, yakni 5.000cc, anmun pabrikan asal Inggris Jaguar XJ tetap irit. Hal tersebut terjadi, karena teknologi yang disematkan pada sedan mewah andalan terbaru dari Jaguar ini. Paling mencolok adalah diterapkannya teknologi Direct Injection pada mesin bensin Jaguar XJ. Mesin All New Jaguar XJ merupakan mesin 5.000cc V8 yang bisa menyemburkan tenaga 470HP pada 6.000-6500 torsi 575 Nm pada 2.500 RPM hingga 5.500 RPM. Dengan mesinitu Jaguar XJ bisa melaju dan berakselerasi 100 km perjam hanya dalam 4,9 detik, dengan kecepatan maksimum 250 km perjam. Selain itu, pengaplikasian rangka alumunium yang rigid pada Jaguar XJ membuat mobil ini memiliki bobot yang ringan yang tentunya bakal berimbas pada konsumsi bahan bakarnya.
Dari desain eksterior, produk keluaran Inggris itu memang tidak terlepas dari nuansa eksotisnya. Desain yang elegan dan sporty coba di usung pada mobil dengan banderolan Rp 2,8 miliar on the road Jakarta tersebut. si macan dari luar terlihat memukau terlebih dengan pelek berukuran 19 inci, sangat sepadan dengan mobil berbodi gambot seperti ini. Desain grille yang menganga layaknya mulut macan yang ingin menyambar sang mangsa, disertai desain headlamp yang mengerucut ke belakang bak macan yang terpana untuk segera ingin melibas mangsa di hadapannya.


Type X
Harga
2.v6 SE
Rp 698 jt
2.0 Estate V6 SE
Rp 598 jt
Type XF

3.0 V6 Luxury
Rp 1,150 miliar
3.0 V6 Premium Luxury
Rp 1,290 miliar
4.2 V8 Supercharged
Rp 2,100
Type XJ

XJ8 Supercharged
Rp 2,295 miliar
XJ6 3.0V6 LWB SE
Rp 1,575 miliar
Type XK

XKR 4.2 V8 Coupe
Rp 2,275 miliar
4.2 V8 Coupe
Rp 2,425 miliar
4.2 V8 Vonvertible
Rp 2,675 miliar
SUNBER : CBUCAR.COM

Sabtu, 24 Desember 2011

potret kehidupan

Kemiskinan Karena Pembangunan Tak Merata

Sejauh ini tingkat kemiskinan belum juga jauh berkurang. Menurut ketua dewan pembuna himpunan pengusaha muda Indonesianhal ini terjadi karena pembangunan yang kurang merata. Ia mengkritik pemerintah karena hanya berfokus pada pembangunan di kota yang kaya sumber daya alam. Sementara itu, masih banyak daerah tertinggal yang mayoritas masyarakat miskin.
Bukan hanya ekonom dan pengusaha yang mengkritik. Pegiat lembaga swadaya masyarakat pun melihat bolong besar dalam upaya pemberantasan masyarakat dari kemiskinan. Kemakmuran rakyat dikhawatirkan semakin sulit tercapai mengingat postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2012. Belanja egawai tahun depan ditetapkan Rp 215,7 triliun. Pencapaian kemakmuran rakyat juga sulit tercapai karena anggaran kemiskinan kerap diselewengkan. Pada 2011, dianggarkan Rp 86 triliun, bagi 30,02 juta penduduk miskin. Secara sederhana tiap penduduk miskin mendapat alokasi sekitar Rp 2,8 juta per tahun atau sekitar Rp 238 ribu per bulan. Angka ini lebih tinggi dari garis kemiskinan.Tantangan yang dihadapi bangsa ini bertambah pelik dengan hadirnya krisis ekonomi.
Bank dunia mengingatkan perlunya penyiapan sistem peencanaan keuangan secara lebih modern. Dengan begitu, diharapkan perencanaan dan penyerapan anggaran bisa tepat waktu dan sasaran. Dalam catatan bank dunia penyerapan anggaran Indonesia pada 2010 masih di bawah 90 persen dan lebih banyak untuk belanja modal. Apalagi, kebiasaan Indonesia penyerapan anggaran baru optimal pada akhir tahun. Namun persoalannya masih sama yakni kultur masyarakat Indonesia yang terbiasa menyelesaikannya pada detik terakhir.


Referensi : Tempo edisi 18 Desember 2011

Ketika Kentang Makan Kentang

Petani kentang kembali tersedak. Tren penurunan harga jual yang merugikan petani terjadi lagi di pasaran, bahkan menjangkau sentra kentang. Di dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah salah satu sentra kentang nasional harga kentang kembali turun sejak dua pekan lalu. Harga jual tertinggi sekarang Rp 4.000 per kilogram, alias impas dengan biaya produksi. Sebelumnya harga sempat di kisaran Rp 5.000 per kilogram.
Sejak  pertengahan Agustus laluharga jual kentang mulai terjun akibat serbuan kentang impor. Tak hanya di Dieng, kejadian ini merata di berbagai daerah yang dibanjiri kentang impor. Dari harga normal Rp 6.000 hingga Rp 7.000 ribu per kilogram, harga kentang anjlok hingga menjadi Rp 3.500 per kilogram. Setelah isu kentang impor mencuat, harga mulai normal.
Gara-gara terteror kentang impor itu, pertengahan Oktober lalu ratusan petani dari Dieng berunjuk rasa ke Jakarta, antara lain ke Kementrian Perdagangan. Mereka mempertanyakan serbuan kentang impor yang merugikan petani kentang di berbagai daerah.
Keresahan itu bisa dipahami mengingat bududaya kentang merupakan salah satu tulang punggung perekonomian di dataran tinggi Dieng. Setidaknya ada delapan desa penghasil kentang dengan sedikitnya seribu petani di setiap desa.

Komersialisasi produk semakin menjadi ketika pasar nasional dibuka untuk produk dari negara lain
Kebijakan pembatasan dan pelarangan baru berlaku untuk bibit dan benih kentang dalam otoritas Kementrian Pertanian.
Impor bibit hanya diperbolehkan untuk varietas kentang Atlantis, yang bisa diolah untuk sajian restoran cepat saji. Adapun varietas Granola, yang biasa digunakan pada masakan berkuah atau bahan makanan perkedel, dilarang karena sudah tersedia dalam negeri.
Wakil Mentri Perdagangan Bayu Krisnamurthi menjelaskan koridor tata niaga itu untuk menjaga kepentingan nasional sehubungan dengan importasi produk hortikultura segar atupun olahan. Yang diatur adalah produk hortikultura umum, tapi dalam hal ini kentang masuk sebagai produkimpor yang diawasi khusus, mengingat gejolak yang terjadi. Kentang juga memberi kasus pertama pelaksanaannya nanti.
Khusus untuk kentang bea masuk impornya mungkin akan dinaikkan. Proteksi bea masuk untuk melindungi kepentingan petani dari perdagangan yang tidak fair juga membentengi kebijakan negara asal yang memberikan subsidi sangat besar, sehingga komoditas ekspornya murah, atau bahkan negara yang melakukan praktek dumping. Perlindungan untuk petani ini salah satu dari perlindungan yang diatur dalam regulasi impor hortikultura nanti. Selain untuk petani, perlindungan lain mencakup keamanan pangan dalam negeri dari bahan yang berbahaya, misalnya produk terancam radiasi. Perlindungan yang mencakup keamanan hayati dan ekosistem.

Referensi : media massa

Jumat, 23 Desember 2011


Perkuat Karakter Bangsa Bahari


Wilayah Indonesia trdiri atas ribuan pulau besar dan kecil, membujur dari barat ke timur dan melintang dari utara ke selatan di sekitar garis khatulistiwa. Luas wilayah laut Indonesia 5,8 juta km2 wilayah teritorial dan 2,7 juta km2 wilayah Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI). Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, di Indonesia terdapat 17.480 pulau dengan garis pantai sepanjang 95.181 km.
Luasnya wilayah laut Indonesia merupakan potensi yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa. Keanekaragaman alam laut secara ekonomis dapat diekploitasi dan dieksplorasi agar bernilai ekonomis bagi warga negara. Pada saat bersamaan pelestarian dan pengelolaan potensi laut juga perlu do kembangkan agar potensi laut bisa dimanfaatkan bagi masa depan bangsa ini.
Laut bagi bangsa Indonesia selain sebagai media pertahanan juga sebagai harapan masa depan negara karena nilai ekonomis yang dikandungnya dapat diandalkan sebagai pilar utama penopang ekonomi nasional.
Pengelolaan kawasan laut membutuhkan tiga hal penting yaitu ilmu dan teknologi, , pengembangan budaya bahari, dan jaminan kepastian keamanan laut. Dukungan ilmu dan teknologi diperlukan agar setiap kebijakan pengelolaan laut memberikan nilai tambah yang optimum bagi bangsa ini.

Pendidikan Maritim
Pada era globalisasi pengelolaan setiap potensi alam termasuk sumber daya kelautan hanya bisa dilakukan dengan pendekatan terpadu dan komprehensif. Kebijakan negeri kelautan hanya bisa sukses secara berkelanjutan jika terdapat basis kultur yang terbuka, dukungan kebijakan, kemmpuan modal dan pengetahuan dalam bidang maritim.
Salah stu upaya pemerintah untuk membangundan mengembangkan dunia maritim tersebut adalah pendirian 10 Perguruan Tinggi Kelautan di kota-kota besar yang terletak di kawasan pesisir. Saat ini Universitas Maritim Raja Ali Haji di Provinsi Kepulauan Riau ditetapkan menjadi iversitas negeri ng menyelenggarakan pendidikan maritim.
Melalui eraturan presiden Nomor 53 tahun 2011 tentang Pendirian Universitas Maritim Raja Ali Haji pada tanggal 8 September 2011, diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia sebagai bekal utama dalam pengelolaan potensi laut. Selain memiliki kemampuan maritim yang mumpuni juga diperlukan wawasan global yang akan mampu menghantarkan kekuatan maritim Indonesia untuk bersaing di dunia Internasional.
Kembangkan Budaya Bahari
Pembangunan karakter bangsa dan memupuk rasa cinta tanah air saat ini merupakan agenda penting bagi Indonesia. Di tengah arus globalisasi dan banyaknya budaya dan tradisi asing yang masuk ke Indonesia, perlu dikembangkan jati diri bangsa. Salah satu karakter yang bisa dikembangkan adalah karakter bahari.
Bangsa berkarakter bahari tidak harus diartikan sebagian  besar terdiri dari masyarakat nelayan, tetapi bangsa yang menyadari kehidupan masa depannya bergantung pada lautan. Beberapa karakter bahari yang perlu dikembangkan antara lain keneranian pelaut, egaliter, inovatif, toleransi dan suka bekerjasama. Intinya selau menolah, menggali, dan memanfaatkan laut sebagai tulang punggung bangsa dan negara.

Referensi : media masaa
DPR berinisiati merevisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi

Forum internal komisi Hukum DPR menyepakati 10 isu krusial dalam revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi 9 UU no.30 Tahun 2002), di mata Indonesia Corruption Watch, sebagian besar idu tersebut tak lain untuk memereteli kewenangan KPK.
  • ·         Penyidik mandiri

KPK akan diberi kewenangan merekrut penyidik dan penuntut sendiri. Selama ini penyidik dan penuntut dipasok dari kepolisian dan kejaksaan, yang memungkinkan intervensi penyidikan jika menyangkut dua lembaga itu.
Pasal 39 ayat (5) UU No.30/2002
Penyelidik dan penyidik dapat berasal dari unsir nonkepolisian dan nonkejaksaan
  • ·         Laporan Harta

Ada sanksi kepada pejabat yang lali melaporakn harta kekayaan
Bab II A
Pasal 15A, Pasal 15-8, dan Pasal 15C
  • ·         Penyadapan

Wewenang menyadap diatur ulang dan seizin ketua pengadilan
Pasal 12 ayat (2)
Penyadapan dan merekam pembicaraan sebagaimana di maksud pada ayat (1) huruf a harus memenuhi prasyarat sebagai berikut: setelah ada bukti pemulaan yang culup
  • ·         Agenda

Akan dipertegasoal supervisi, kooerdinasi, penindakan dan agenda reformasi birokrasi.
·         Penyitaan dan penggeledahan
DPR menilai kewenangna ini terlalu luas tanpa ada izin pengadilan
  • ·         Penghentian penyelidikan

KPK akan diberi kewenangan menghentikan penyidikan
  • ·         Kolegial

Prinsip kolektif kolegial dalam keputusan komisioner KPK akan ditinjau ulang
Pasal 32  (1): pimpinan KPK berhenti atau diberhentikan karena: menjadi terdakwa karena melakukan tindak pidana korupsi
  • ·         Pencegahan

KPK hanya akan diberi kewenangan mencegah, sedangkan kewenangan menindak koruptor dikembalikan ke kepolisian dan kejaksan
  • ·         Kewenangan

KPK harus dibatasi menyidik kasus korupsi denagn kerugian di atas Rp 10 miliar
  • ·         Posisi

KPK akan difokuskan menyelamatkan uang negara, bukan menghukum koruptor

Referensi : Tempo  edisi 11 Desember 2011

Rabu, 14 Desember 2011


KARL MARX

Karl Marx lahir di Trier, Prussia tanggal 5 Mei 1818. Ayahnya seorang pengacara, memberikan nuansa kehidupan kelas menengah pada keluarganya. Kedua orang tuanya berasal dari keluarga rabi, namun karena alasan bisnis ayahnya berganti agama menjadi Lutherian ketika Karl Marx masih sangat muda. Pada tahun 1841 Marx memperoleh gelar Doktor Filsafatnya dari Universits Berlin, seolah yang sangat dipengaruhi Hegel dan para hegelianmuda yang begitu suportif, namun kritis terhadap guru mereka. Disertasi Doktoral Marx hanyalah satu risalah filosofis yang hambar, namun hal ini mengantisipasi banyak gagasannya kemudian. Setelah lulus ia menjadi penulis di koran radikal-liberal dan dalam  kurun waktu 10 bulan menjadi editor kepala. Namun, kareana posisipolitisnya, koran ini ditutup 10 bulan kemudian oleh pemerintah. Esai-esai awal yang dipublikasikan pada periode itu mulai merefleksikan sejumlah pandangan-pandangan yang akan mengarahkan Marx sepanjang hidupnya. Dengan bebas, esai-esai tersebut menyebarkan prinsip-prinsip demokrasi, humanisme, dab idealisme muda. Ia menolak sifat abstrak filsafat Hegelin, impian naif komunis-utopis, dan para aktifis yang menyerukan hal-hal yang dipandangnya sebagai aksi politik prematur.
 
Pada tahun 1849 Marx pindah ke London, dan karena kegagalan revolusi politiknya pada tahun 1848, ia mulai menarik diri dari aktivitas revolusioner aktif dan beralih ke penelitian yang lebih serius dan terperinci tentang bekerjanya sistem kapitalis. Pada tahun 1952, ia mulai studi terkenalnya tentang kondisi kerja dalam kapitalisme di British Museum.
                                           
Studi-studi ini akhirnya menghasilkan tiga jilid buku Capital, yang jilid pertamanya terbit pada tahun 1867, dua jilid yang lain terbit setelah ia meninggal. Ia hidup miskin selama tahun-tahun itu, dan hampir tidak mampu bertahan hidup dengan sedikitnya pendapatan dari tulisan-tulisannya dan dari bantuan Engels. Pada tahun 1864 Marx terlibat dalam aktivitas politik dengan bergabung dengan International,  gerakan pekerja internasional. Ia segera mengemuka dalam gerakan ini dan menghabiskan selama beberapa tahun di dalamnya. Ia mulai meraih ketenaran baik sebagai pemimpin International maupun sebagai penulis buku Capital. Namun disintegrasi yang dialami International pada tahun 1876, gagalnya sejumlah gerakan revolusioner, dan penyakit yang dideritanya menandai akhir karier Marx. Istrinya meninggal pada tahun 1881, anak perempuannya tahun 1882, dan Marx sendiri pada tanggal 14 Maret 1883.


Konsep Marx tentang Manusia (humanisme)
a.       Sifat Dasar Manusia
            Bagi Marx, konsepsi tentang sifat dasar manusia yang tidak memperhitungkan faktor-faktor sosial dan sejarah adalah salah, akan tetapi melibatkan faktor-faktor itu juga tidak sama dengan tidak menggunakan konsepsi tentang sifat dasar manusia sama sekali. Marx sering menggunakan istilah species being. Yang dia maksud adalah potensi-potensi dan kekuatan-kekuatan yang unik yang membedakan kita dengan spesies yang lain.
            Sebagaian Marxis, seperti Louis Althusser (1969: 229), berpendapat bahwa Marx dewasa tidak meyakini adanya sifat dasar manusia apa pun. Tentu saja ada alasan-alasan untuk menganggap sifat dasar manusia tidak penting bagi seseorang yang tertarik mengubah masyarakat. Ide-ide tentang sifat dasar manusia seperti ketamakan, kecenderungan pada kekerasan, perbedaan gender “alamiah” kita sering digunakan untuk menentang perubahan sosial apa pun. Konsepsi-konsepsi sifat dasar manusia itu konservatif. Jika problem-problem kita disebabkan oleh sifat dasar kita, maka kita lebih baik belajar untuk membiasakan diri untuk mencoba mengubah segala sesuatu.
            Meskipun demukian, jelas sekali bahwa Marx memiliki konsep sifat dasar manusia (Geras, 1983). Beberapa konsepsi tentang sifat dasar manusia adalah bagian dari teori sosiologi. Konsep kita tentang sifat dasar manusia mendikte bagaimana masyarakat bisa disokong dan diubah, akan tetapi yang paling penting bagi teori Marx adalah, anjurannya bagaimana masyarakat harus diubah.
b.      Kerja
Bagi Marx, spesies manusia dan sifat dasarnya terkait erat dengan kerja. Bagian penting pandangan Marx tentang hubungan antara kerja dan sifat dasar manusia diantaranya, pertama, yang membedakan kita dengan binatang adalah bahwa kerja kita mewujudkan suatu hal di dalam realitas yang sebelumnya hanya ada di dalam imajinasi. Produksi kita merefleksikan tujuan kita. Marx menyebut proses di mana kita menciptakan objek-objek eksternal di luar pikiran internal kita dengan objektivikasi. Kedua, kerja ini bersifat material. Ia bekerja dengan alam material untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan material kita. Ketiga, Marx percaya bahwa kerja ini tidak hanya mengubah alam, tetapi juga mengubah kita, termasuk kebutuhan, kesadaran, dan sifat dasar kita. Kerja, oleh karena itu, pada saat yang sama merupakan (1) obyektivikasi tujuan kita, (2) pembentukan suatu relasi yang esensial antara kebutuhan manusia dengan obyek-obyek material kebutuhan kita, dan (3) transformasi sifat dasar kita.
c.       Alienasi
Walaupun Marx percaya bahwa ada hubungan yang inheren antara kerja dan sifat dasar manusia, tetapi dia juga berpendapat kalau hubungan ini telah diselewengkan oleh kapitalisme. Dia menyebut hubungan yang diselewengkan ini dengan alienasi (D.Cooper, 1991; Meisenhelder, 1991).
Walaupun individulah yang mengalami alienasi dalam masyarakat kapitalis, fokus analitis dasar Marx adalah struktur kapitalisme yang jadi biang alienasi ini (Israel, 1971). Marx menggunakan konsep alienasi untuk menyatakan pengaruh produksi kapitalis terhadap manusia dan terhadap masyarakat. Hal terpenting yang patut dicatat di sini adalah sistem dua kelas di mana kapitalis menggunakan dan memperlakukan para pekerja (dan dengan cara demikian, waktu kerja mereka) dan alat-alat produksi mereka (alat-alat dan bahan mentah) sebagaimana produk-produk akhir dan para pekerja dipaksa menjual waktu kerja mereka kepada kapitalis agar mereka bisa bertahan.
Teori Kelas Sosial
Teori kelas dari Marx berdasarkan pemikiran bahwa: “sejarah dari segala bentuk masyarakat dari dahulu hingga sekarang adalah sejarah pertikaian antar golongan”. Menurut pandangannya, sejak masyarakat manusia mulai dari bentuknya yang primitif secara relatif tidak berbeda satu sama lain, masyarakat itu tetap mempunyai perbedaan-perbedaan fundamental antara golongan yang bertikai di dalam mengejar kepentingan masing-masing golongannya. Dalam dunia kapitalisme misalnya, inti dari kapitalisme yaitu pabrik lebih merupakan tempat utama terjadinya pertentangan-pertentangan antara golongan yaitu mereka yang mengeksploitir dan mereka yang dieksploitir, antara pembeli dan penjual dan antara buruh dan majikan; daripada merupakan tempat terjadinya kerja sama yang fungsional. Kepentingan golongan serta konfrontasi fisik yang ditimbulkannya adalah merupakan faktor utama dari proses sosial di dalam sejarah.
Analisis Marx selalu mengemukakan bagaimana hubungan antara manusia terjadi dilihat dari hubungan antara posisi masing-masing terhadap sarana-sarana produksi, yaitu dilihat dari usaha yang berbeda dalam mendapatkan sumber- sumber daya yang langka. Ia mencatat bahwa perbedaan atas sarana tidak selalu menjadi penyebab pertikaian antar golongan. Tetapi dia membenarkan bahwa tiap golongan masyarakat mempunyai cara khas yang dapat menimbulkan konflik antar golongan karena masyarakat secara sistematis menghasilkan perbedaan pendapat antara orang-orang atau golongan yang berbeda tempat atau posisinya di dalam suatu struktur sosial dan lebih penting lagi dalam hubungannya dengan sarana produksi. Marx memiliki anggapan yang begitu kuat bahwa posisi di dalam struktur sedemikian ini selalu mendorong mereka untuk melakukan tindakan  yang bertujuan untuk memperbaiki nasib mereka.
Meskipun demikian, sesungguhnya kepentingan golongan di dalam sosiologi Marx tidak dianggap sebagai sesuatu yang paling utama. Orang-orang berkembang di bawah lindungan orang-orang lain yang menduduki posisi sosial tertentu dan menuju ke arah keadaan sosial tertentu pula. Demikian yang terjadi di dalam perusahaan industri pada mulanya dimana pertikaian telah memecah kepentingan personal dari sekelompok orang-orang yang tidak saling mengenal satu sama lain. tetapi demi mempertahankan upah mereka, kepentingan personal yang terpilih itu berkembang menjadi kepentingan bersama untuk menghadapi para majikan mereka, dan kepentingan bersama inilah yang mempersatukan mereka itu. Denga kata lain Marx hendak mengatakan bahwa manusia sebagai orang perorang hanya akan bergabung untuk membentuk suatu barisan (front) apabila harus melakukan konfrontasi terhadap golongan lain. kalua tidak, mereka akan hidup saling bertentangan satu sama lain dan selalu di dalam suasana bermusuhan.
Kemampuan kepentingan bersama (common interest) dari anggota-anggota satu lapisan sosial tertentu diperoleh dari lapisan sosial itu juga dari kedudukan lapisan sosial itu di dalam struktur sosial dan hubungan-hubungan produksi. Hanya orang-orang yang berkedudukan sama yang terlibat di dalam pertikaian akan mengubah pengertian “klase an sich” (kelas pada hakekatnya) menjadi “klasse fur sich” (kelas untuk kepentingan pribadi) dimana orang-orang itu akan terlibat di dalam perjuangan bersama dan oleh karenanya mereka menjadi sadar akan nasib yang menimpa mereka.
Meskipun sejumlah orang menempati posisi yang sama dalam proses produksi dan meskipun secara obyektif mereka mempunyai tujuan yang sama, hanya dengan mempersatukan diri mereka mampu membentuk suatu kesadaran kelas dan yang merupakan suatu badan yang menentukan sejarah, apabila mereka menyadari akan kebersamaan kepentingannya melalui konflik-konflik dengan kelas-kelas oposisi.
Bagi Marx, dasar dari sistem stratifikasi adalah tergantung dari hubungan kelompok-kelompok manusia terhadap sarana produksi. Yang termasuk ke dalam kelas modern yang terpenting hanyalah mereka yang bisa disebut “pemilik tenaga kerja”, pemilik modal, dan tuan-tuan tanah yang sumber keuangannya yang terpenting tergantung dari penerimaan upah, laba dan sewa tanah. Yang disebut kelas dalam hal ini adalah suatu kelompok orang-orang yang mempunyai fungsi dan tujuan yang sama dalam organisasi produksi. Meskipun demikian, sebagaimana dapat dilihat bahwa dari kelompok yang mempunyai nasib yang sama kelas-kelas yang memiliki kesadaran diri memerlukan sejumlah kondisi tertentu untuk menjamin kelangsungannya, yaitu mereka memerlukan adanya suatu jaringan komunikasi di antara mereka, memusatkan massa rakyat, serta kesadaran akan adanya musuh bersama dan adanya suatu bentuk organisasi yang rapi. Kesadaran kelas hanya akan dan dapat tumbuh bila ada titik temu yang ideal terhadap materi, yaitu kombinasi antara permintaan ekonomi dan politis dengan permintaan moral dan ideologis.
Dengan cara berpikir yang sama, Marx mengemukakan pernyataan bahwa kelas pekerja (kaum buruh) harus mengembangkan kesadaran kelas, apabila kondisi tertentu yang dibutuhkan untuk itu telah ada dan mendorong untuk menyatakan bahwa kaum borjuis tidak mampu mengembangkan kesadaran yang sama bagi kepentingan kolektif mereka karena adanya persaingan yang ketat antara produsen-produsen kapitalis.

referensi :

Ritzer, George dan Douglas J. Goodman. 2011. Teori Sosiologi. Yogyakarta:       Kreasi Wacana.
Siahaan, Hotman M. 1986. Pengantar ke Arah Sejarah dan Teori Sosiologi. Jakarta: Erlangga.
Magnis, Franz dan Suseno. 2001. Pemikiran Karl Marx: Dari Sosialisme Utopis ke Perselisihan Revisionisme. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.





JEMBATAN AMBRUK “ KUTAI, KALIMANTAN TIMUR”


Setelah robohnya Mahakam II mencerminkan betapa kusut pengelolaan jembatan gantung di Tenggarong , Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur itu. Dari bukti-bukti yang ada faktor alam sulit dijadikan kambing hitam. Kemungkinan terjadi pergeseran tanah kecil sekali, karena wilayah ini tidak berada di jalur gunung api. Tak ada pula angin besar seperti ketika Tacoma Narrow Bridge di Washington, Amerika Serikat rontok tujuh dekade silam. Besar kemungkinan robohnya kecerobohan manusia. Temuan Kementrian Pekerja Umum tak jauh berbeda. Penyambungan kabel gantung dan kabel utama pada jembatan itu terlepas. Dampaknya sangat fatal. Putusnya tali berefek domino yang pada akhirnya meruntuhkan jembatan. Versi Bukaka tentang penyebab ambruknya jembatan yaitu proses pembangunan dan perawatan yang tak sesuai dengan standard perlu diteliti. Fakta lain yang harus diselidiki polisi adalah kemungkinan penyelewengan dalam proses pembangunan. Analisis Bukaka bahwa jembatan gantung sepanjang 170 meter ini sudah sejak awal bermasalah. Usia jembatan saat ini baru 10 tahun padahal menurut para ahli seharusnya masa layak jembatan sedikitnya 30 tahun. Jembatan Tenggarong pun tercatat sudah 3 kali direhabilitasi. Artinya kondisinya sangat ringkih. Salah satu jembatan terpanjang dunia Golden Gate di San Fransisco misalnya sejak didirikan pada 1937 baru dicat ulang 27 tahun kemudian untuk melawan korosi. Kesimpulan akhir penyebab runtuhnya jembatan memang masih harus menunggu hasil penyelidikan polisi dan uji sampel kualitas material di Institut Teknologi Bandung. Namun, dari sederet fakta yang ada sulit ditampik ada berbagai indikasi ketidakberesan dari proses perawatan, pembangunan, hingga perbaikan jembatan.


referensi : media massa cetak